Teman yang Menghilang (Prosa)
Mencoba menyatukan 34 kepala, dengan masing-masing perbedaan, adalah pekerjaan yang sulit. Ditambah lagi jika mereka menutup dirinya, serapat pintu kamarnya. Berusaha berbicara dengan semuanya, berusaha menjadi akrab, walaupun ditatap dengan tatapan keraguan. Menjadi seseorang yang menjadi tolak ukur, bukanlah suatu hal yang mudah. "Jika dia bisa berbicara dengan orang itu, masa aku tidak". Begitulah kata mereka. - Bekerja secara diam-diam, tetapi harus terlihat. Menjadi orang lain, agar bisa bersatu. Skala ini sungguh kecil jika dibandingkan dengan pemersatu bangsa. Dia pasti kesulitan, apakah dia menjadi orang lain juga? Tetapi setelah masa tiga tahun berlalu, aku tahu semua pasti akan berpisah. Apakah pekerjaanku sia-sia? Sepertinya tidak, karena aku tahu bahwa hal itu akan terjadi. Bukankah hidup itu sia-sia? Tidak bukan. Hidup ini hanya terdiri dari momen-momen yang kita pilih tuk kita kenang. Kita tidak akan mengingat semua detail kecil yang sudah terjadi. Jadi menuru...